Halaman
Sunardi
Suharto
Piawai Berbahasa
Cakap
Bersastra Indonesia
untuk SMA/MA Kelas XI
2
Program Bahasa
Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia 3
Untuk SMA/MA Kelas XI (Program Bahasa)
Penulis
:
Sunardi
Suharto
Editor
:
Erna Widaryati
Setting & layout
:
Retno Widiastuti
Desain Cover
:
Mulyanto
Sumber Cover
:
Clipart Koleksi Pribadi
Desain Isi
:
Mulyanto
Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional
dari Penerbit Widya Duta Grafika, PT
Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Tahun 2009
Diperbanyak oleh ....
Hak Cipta Pada Departemen Pendidikan Nasional
Dilindungi Undang-undang
410.7
SUN
SUNARDI
p
Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia 2 : Untuk SMA/MA Kelas
XI Program Studi Bahasa / penulis, Sunardi, Suharto ; editor, Erna
Widaryati ; . — Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional, 2009.
vii, 326 hlm. : ilus. ; 25 cm.
Bibliografi : hlm. 320
Indeks
ISBN 978-979-068-906-0 (No. Jil Lengkap)
ISBN 978-979-068-908-4
1. Bahasa Indonesia-Studi dan Pengajaran I. Judul
II. Suharto III. Erna Widaryati
iii
Sambutan
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya,
Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 200
9
, telah membeli
hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat
melalui situs internet (
website
) Jaringan Pendidikan Nasional.
Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah
ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan
dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 81 Tahun
2008 tanggal 11 Desember 2008.
Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit
yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional
untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia.
Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen
Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (
down load
)
,
digandakan, dicetak, dialihmediakan,
atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga
penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa
buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indone-
sia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar
ini.
Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami
ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa
buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami
harapkan.
Jakarta, Juni 2009
Kepala Pusat Perbukuan
Sambutan
iv
Pengantar
Kata orang-orang bijak, belajar yang baik adalah jika disertai keaktifan siswa, kenyamanan
suasana, kegairahan semangat, kekreatifan, dan keefektifan prosesnya. Itulah sebabnya
lantas muncul akronim PAKEM: pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Keaktifan dalam belajar sangat dituntut mengingat pada akhir pembelajaran tertentu,
Anda, sebagai siswa diharuskan memiliki kompetensi (kemampuan melakukan secara benar)
yang dipersyaratkan sebagaimana tersurat dalam tujuan belajar. Mengingat keaktifan Anda
sangat diperlukan, maka buku ini disusun dengan format yang mudah-mudahan dapat menjadi
”teman” menyenangkan dalam belajar sendiri, tanpa harus tergantung kepada guru.
Satu hal yang juga perlu dipahami, mengingat belajar bahasa pada dasarnya adalah
belajar berkomunikasi, maka konteks diskusi, bertukar pikiran, dan berlatih bersama-sama
menjadi sesuatu yang sangat sayang jika diabaikan apalagi ditinggalkan.
Buku ini banyak memuat uji kompetensi dan tugas. Tujuannya agar Anda dapat lebih
memperdalam materi dan segera sampai pada titik kompetensi yang dituju. Tentu saja, untuk
itu dibutuhkan ketekunan, kedisiplinan, dan kegigihan dalam belajar. Semua itu pasti ada
dalam jiwa Anda sebagai pelajar Indonesia, bukan?
Buku ini tidak dimaksudkan sebagai satu-satunya sumber belajar. Oleh karena itu, Anda
diharapkan melengkapinya dengan sumber-sumber (rujukan) lain. Dengan begitu, kompetensi
yang dituntut benar-benar dapat dikuasai secara semestinya.
Untuk mencapai hasil maksimal, pelajarilah buku ini bab demi bab, aspek demi aspek
secara urut karena susunan penyampaian materi dalam buku ini telah disesuaikan dengan
standar isi yang berlaku.
Mungkin Anda, para siswa, menemukan hal-hal yang kurang menyenangkan dalam buku
ini. Silakan sampaikan saran Anda agar pada waktu mendatang tampilan dan isi buku ini lebih
baik lagi.
Semoga bermanfaat. Selamat belajar.
Surakarta, Mei 2008
Penulis
Pengantar
v
Daftar Isi
Sambutan .....................................................
iii
Pengantar
.....................................................
iv
Daftar Isi .....................................................
v
Kemampuan Berbahasa
Pelajaran 1 Pasar Tradisional Tulang Punggung
Perekonomian Nasional
A. Mendengarkan
...............................................
2
B. Berbicara
.........................................................
3
C. Membaca
........................................................
4
D. Menulis
............................................................
6
E. Ada Apa dalam Bahasa Kita?
.......................
7
Rangkuman
...........................................................
1 1
Evaluasi
.................................................................
1 2
Refleksi
..................................................................
1 2
Pelajaran 2 Transportasi Air Andalan Negara Maritim
A. Mendengarkan
...............................................
1 4
B. Berbicara
.........................................................
1 4
C. Membaca
........................................................
1 5
D. Menulis
............................................................
1 6
E. Ada Apa dalam Bahasa Kita?
.......................
1 7
Rangkuman
...........................................................
2 2
Evaluasi
.................................................................
2 3
Refleksi
..................................................................
2 4
Pelajaran 3 Mengapa di Tanahku Terjadi Bencana
A. Mendengarkan
...............................................
2 6
B. Berbicara
.........................................................
2 6
C. Membaca
........................................................
2 9
D. Menulis
............................................................
3 0
E. Ada Apa dalam Bahasa Kita?
.......................
3 1
Rangkuman
...........................................................
3 4
Evaluasi
.................................................................
3 5
Refleksi
..................................................................
3 6
Pelajaran 4 Membaca, Hobi yang Mengasyikkan
A. Mendengarkan
...............................................
3 8
B. Berbicara
.........................................................
3 8
C. Membaca
........................................................
4 1
D. Menulis
............................................................
4 3
E. Ada Apa dalam Bahasa Kita?
.......................
4 4
Rangkuman
...........................................................
4 6
Evaluasi
.................................................................
4 7
Refleksi
..................................................................
4 8
Pelajaran 5 Merdeka... Mari Bung Kita Pertahankan
A. Mendengarkan
...............................................
5 0
B. Berbicara
.........................................................
5 1
C. Membaca
........................................................
5 2
D. Menulis
............................................................
5 4
E. Ada Apa dalam Bahasa Kita?
.......................
5 5
Rangkuman
...........................................................
5 9
Evaluasi
.................................................................
6 0
Refleksi
..................................................................
6 0
Pelajaran 6 Sekali Berarti Sudah itu Mati
A. Mendengarkan
...............................................
6 4
B. Berbicara
.........................................................
6 5
C. Membaca
........................................................
6 5
D. Menulis
............................................................
6 7
E. Ada Apa dalam Bahasa Kita?
.......................
6 9
Rangkuman
...........................................................
7 2
Evaluasi
.................................................................
7 3
Refleksi
..................................................................
7 4
Pelatihan Ujian Akh
ir Semester
1 .......................
75
Pelajaran 7 Disiplin, Masih Wacanakah?
A. Mendengarkan
...............................................
8 6
B. Berbicara
.........................................................
8 7
C. Membaca
........................................................
8 8
D. Menulis
............................................................
9 0
E. Ada Apa dalam Bahasa Kita?
.......................
9 2
Rangkuman
...........................................................
9 4
Evaluasi
.................................................................
9 5
Refleksi
..................................................................
9 6
Pelajaran 8 Hiburan Tidak Sekadar Menghibur
A. Mendengarkan
...............................................
9 8
B. Berbicara
.........................................................
9 9
C. Membaca
........................................................
100
D. Menulis
............................................................
102
E. Ada Apa dalam Bahasa Kita?
.......................
102
Rangkuman
...........................................................
104
Evaluasi
.................................................................
105
Refleksi
..................................................................
106
Pelajaran 9 Ekonomi Kerakyatan
A. Mendengarkan
...............................................
108
B. Berbicara
.........................................................
109
C. Membaca
........................................................
111
D. Menulis
............................................................
113
E. Ada Apa dalam Bahasa Kita?
.......................
115
Rangkuman
...........................................................
116
Evaluasi
.................................................................
117
Refleksi
..................................................................
118
Pelajaran 10 Hidup Terkepung Hutan BTS
A. Mendengarkan
...............................................
120
B. Berbicara
.........................................................
122
C. Membaca
........................................................
123
D. Menulis
............................................................
125
E. Ada Apa dalam Bahasa Kita?
.......................
127
Rangkuman
...........................................................
128
Evaluasi
.................................................................
129
Refleksi
..................................................................
130
vi
Daftar Isi
Pelajaran 11 Mengapa Harus Beras?
A. Mendengarkan
...............................................
132
B. Berbicara
.........................................................
132
C. Membaca
........................................................
134
D. Menulis
............................................................
137
E. Ada Apa dalam Bahasa Kita?
.......................
139
Rangkuman
...........................................................
140
Evaluasi
.................................................................
141
Refleksi
..................................................................
142
Pelajaran 12 Fenomena Alam: Fakta, Misteri, atau
Khayal?
A. Mendengarkan
...............................................
144
B. Berbicara
.........................................................
145
C. Membaca
........................................................
146
D. Menulis
............................................................
148
E. Ada Apa dalam Bahasa Kita?
.......................
150
Rangkuman
...........................................................
152
Evaluasi
.................................................................
153
Refleksi
..................................................................
154
Pelatihan Ujian Akhir Semest
er 2
.......................
155
Kemampuan Bersastra
Pelajaran 13 Cerita Pendek, Apa itu?
A. Mendengarkan
...............................................
166
B. Berbicara
.........................................................
167
C. Membaca
........................................................
169
D. Menulis
............................................................
169
E. Ada Apa dalam Sastra Kita? .........................
170
Rangkuman
...........................................................
172
Evaluasi
.................................................................
173
Refleksi
..................................................................
173
Pelajaran 14 Novel, Apa itu?
A. Mendengarkan
...............................................
176
B. Berbicara
.........................................................
177
C. Membaca
........................................................
178
D. Menulis
............................................................
180
E. Ada Apa dalam Sastra Kita? .........................
181
Rangkuman
...........................................................
182
Evaluasi
.................................................................
183
Refleksi
..................................................................
184
Pelajaran 15 Hikayat, Novel Zaman Bahari
A. Mendengarkan
...............................................
186
B. Berbicara
.........................................................
187
C. Membaca
........................................................
188
D. Menulis
............................................................
190
E. Ada Apa dalam Sastra Kita? .........................
190
Rangkuman
...........................................................
192
Evaluasi
.................................................................
192
Refleksi
..................................................................
194
Pelajaran 16 Deklamasi dan Baca Puisi, Samakah?
A. Mendengarkan
...............................................
196
B. Berbicara
.........................................................
196
C. Membaca
........................................................
198
D. Menulis
............................................................
200
E. Ada Apa dalam Sastra Kita? .........................
201
Rangkuman
...........................................................
203
Evaluasi
.................................................................
203
Refleksi
..................................................................
204
Pelajaran 17 Nonton Drama
A. Mendengarkan
...............................................
206
B. Berbicara
.........................................................
206
C. Membaca
........................................................
208
D. Menulis
............................................................
210
E. Ada Apa dalam Sastra Kita? .........................
212
Rangkuman
...........................................................
213
Evaluasi
.................................................................
214
Refleksi
..................................................................
216
Pelajaran 18 Menganalisis Drama
A. Mendengarkan
...............................................
218
B. Berbicara
.........................................................
218
C. Membaca
........................................................
220
D. Menulis
............................................................
222
E. Ada Apa dalam Sastra Kita? .........................
223
Rangkuman
...........................................................
224
Evaluasi
.................................................................
224
Refleksi
..................................................................
226
Pelatihan Ujian Akhir
Semester 1
.......................
227
Pelajaran 19 Drama dalam Sastra Kita?
A. Mendengarkan
...............................................
238
B. Berbicara
.........................................................
239
C. Membaca
........................................................
240
D. Menulis
............................................................
242
E. Ada Apa dalam Sastra Kita? .........................
243
Rangkuman
...........................................................
245
Evaluasi
.................................................................
245
Refleksi
..................................................................
246
Pelajaran 20 Cerpen, Hikayat, dan Drama
A. Mendengarkan
...............................................
248
B. Berbicara
.........................................................
248
C. Membaca
........................................................
250
D. Menulis
............................................................
252
E. Ada Apa dalam Sastra Kita? .........................
252
Rangkuman
...........................................................
254
Evaluasi
.................................................................
255
Refleksi
..................................................................
256
Pelajaran 21 Menyusun Naskah Drama
A. Mendengarkan
...............................................
258
B. Berbicara
.........................................................
258
C. Membaca
........................................................
260
D. Menulis
............................................................
262
E. Ada Apa dalam Sastra Kita? .........................
263
Rangkuman
...........................................................
264
Evaluasi
.................................................................
265
Refleksi
..................................................................
266
Pelajaran 22 Perkembangan Puisi
A. Mendengarkan
...............................................
268
B. Berbicara
.........................................................
268
C. Membaca
........................................................
270
D. Menulis
............................................................
272
vii
Daftar Isi
E. Ada Apa dalam Sastra Kita? .........................
273
Rangkuman
...........................................................
274
Evaluasi
.................................................................
275
Refleksi
..................................................................
276
Pelajaran 23 Hikayat dalam Sastra Indonesia
A. Mendengarkan
...............................................
278
B. Berbicara
.........................................................
278
C. Membaca
........................................................
279
D. Menulis
............................................................
281
E. Ada Apa dalam Sastra Kita? .........................
282
Rangkuman
...........................................................
285
Evaluasi
.................................................................
285
Refleksi
..................................................................
288
Pelajaran 24 Kritik, Esai, dan Aliran
A. Mendengarkan
...............................................
290
B. Berbicara
.........................................................
290
C. Membaca
........................................................
291
D. Menulis
............................................................
294
E. Ada Apa dalam Sastra Kita? .........................
294
Rangkuman
...........................................................
299
Evaluasi
.................................................................
300
Refleksi
..................................................................
302
Pelatihan Ujian Akhir Semest
er 2
.......................
303
Glosarium ....................................................
315
Daftar Pustaka ..............................................
320
Indeks
.........................................................
321
viii
Pasar tradisional tersebar di berbagai daerah. Di dalamnya terdapat penjual
dan pembeli. Mereka melakukan transaksi jual beli secara langsung. Tawar
menawar pun lumrah mereka lakukan. Yang justru tidak lumrah jika tidak terjadi
tawar-menawar.
Sampai 1970-an, masyarakat biasa menyaksikan tokoh-tokoh terkenal,
seperti pejabat, pengusaha, artis, dan penyiar televisi tidak segan-segan keluar
masuk pasar tradisional. Mereka pun dengan senang membeli sayuran, buah-
buahan, ikan, daging, pakaian, peralatan rumah tangga, dan kebutuhan lainnya.
Nah, pada pelajaran ini kita akan belajar berbahasa Indonesaia yang baik
dan benar dengan menggunakan pasar tradisional sebagai topik. Dalam pelajaran
ini kita hendaknya tidak terjebak membicarakan pasar. Yang kita pelajarai adalah
bahasa termasuk unsur-unsurnya seperti bunyi bahasa, kata, pembentukan kata,
dan kalimat, baik yang didengarkan, dibicarakan, dibaca, ditulis, maupun apa
saja yang ada dalam bahasa kita, bahasa Indonesia.
Pelajaran 1
Pasar Tradisional Tulang
Punggung Perekonomian
Nasional
Sumber:
Ensiklopedi Umum untuk Pelajar
Kemampuan Berbahasa
Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMA/MA Kelas XI (Program Bahasa)
2
A. Mendengarkan
Tujuan Pembelajaran:
Anda diharapkan dapat menanggapi isi pidato/sambutan.
Menanggapi isi sambutan
Agaknya, sambutan sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Resepsi, pesta ulang
tahun, syukuran, perpisahan, dan pada acara lain rasanya akan hambar bila tanpa sambutan.
Uji Kompetensi 1.1
Ikuti dan dengarkan salah satu sambutan yang dapat Anda akses di lingkungan Anda masing-
masing! Catat dan nilailah sambutan itu! Untuk mempermudah pekerjaan Anda gunakan
format berikut!
Mendengarkan dan Menilai Sambutan
Hari dan Tanggal
:
Pukul
:
Tempat
:
Acara
:
Nama Pembicara
:
Isi Pokok Sambutan :
Unsur yang Dinilai
Nilai
Sikap Pembicara
sopan
kur
ang sopan
tidak sopan
percaya diri
kurang percaya diri
tidak percaya diri
menyenangkan
kur
ang menyenangkan
t
idak menyenangkan
serius
kurang serius
tidak serius
menghormati
kur
ang menghormati
tidak menghormati
pendengar
pendengar
pendengar
Isi Sambutan
menarik
kurang m
enarik
tidak menarik
baru
kurang agak baru
basi
tepat
kurang
tepat
tidak tepat
berguna
kur
ang berguna
tidak berguna
singkat
kur
ang singkat
tidak singkat
terurai
kurang terurai
tidak terurai
Pasar Tradisional Tulang Punggung Perekonomian Nasional
3
Cara Menyampaikan
impromtu
m
enghafal
membaca
Sambutan
runtut
kurang runtut
tidak runtut
logis
kur
ang logis
tidak logis
mudah diikuti
agak mudah diikuti
sukar diikuti
suara jelas
kurang jelas
tidak jelas
suara terdengar
kurang terdengar
tidak terdengar
menarik
kurang m
enarik
tidak menarik
tak pernah salah sesekali salah ucap
sering kali salah
ucap
ucap
Dibuat di
: ..........................................
Pada tanggal :
..........................................
Oleh
: ..........................................
B. Berbicara
Tujuan Pembelajaran:
Anda diharapkan dapat menceritakan pengalaman diri sendiri atau
kejadian yang disaksikan.
Menceritakan pengalaman diri sendiri
Pengalaman adalah guru yang terbaik.
Demikian kata orang bijak. Anda pernah
menceritakan pengalaman kepada orang lain, bukan? Kalau sudah, berarti Anda telah
memberikan pelajaran kepada orang lain.
Sebelum bercerita, apa yang mesti Anda lakukan? Tentu, pertama kali Anda menetapkan
topik yang akan diceritakan, bukan? Selanjutnya Anda tentu mencari gagasan-gagasan
pendukung kemudian mengorganisasikannya menjadi sebuah kerangka cerita.
Ketika bercerita, tentu Anda berusaha mengembangkan kerangka cerita tadi secara
sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami.
Nah
, dalam hal bercerita ini, ada beberapa
teknik yang dapat Anda pilih: bercerita secara mendadak, bercerita dengan sekali-sekali melihat
catatan kecil, membacakan naskah yang sudah disiapkan, atau menghafalkan naskah.
Uji Kompetensi 1.2
Catatlah pokok-pokok pengalaman yang menarik ketika Anda berada di pasar tradisional,
supermarket, hipermarket, terminal, bandara, stasiun kereta api, pelabuhan, atau di tempat
umum lainnya! Usahakanlah catatan Anda memenuhi unsur
5 W
+ 1 H
(
who, what, when,
Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMA/MA Kelas XI (Program Bahasa)
4
why, where
, dan
how
)! Kembangkan dan kemudian sampaikan secara lisan catatan tersebut
dengan runtut dengan kata-kata yang mudah dipahami! Ketika bercerita, usahakan Anda
tidak melihat catatan.
C. Membaca
Tujuan Pembelajaran:
Anda diharapkan dapat menemukan pokok pikiran teks esai tentang
kebudayaan.
Membaca intensif
Bacaan umumnya terjadi dari beberapa paragraf. Setiap paragraf umumnya terjadi dari
beberapa kalimat. Isi kalimat satu dan kalimat lain bertautan (koheren). Semuanya menyajikan
satu kesatuan ide. Ide itu disebut pokok pikiran, ide pokok, gagasan utama, atau pikiran
utama. Ide biasanya diperjelas dengan beberapa ide penjelas atau pikiran penjelas.
Pokok pikiran adakalanya dinyatakan dengan kalimat. Namanya kalimat utama atau
kalimat topik. Pikiran penjelas pun dapat dinyatakan dengan kalimat yang disebut kalimat
penjelas.
Paragraf di atas diawali beberapa gagasan khusus dan diakhiri dengan gagasan umum.
Paragraf seperti itu dikembangkan dengan
pola khusus–umum.
Sifatnya
induktif
.
Uji Kompetensi 1.3
1. Tentukan kalimat utama paragraf-paragraf dalam bacaan berikut!
Pasar Tradisional Makin Terdesak
Pada tahun 1970-an, masyarakat biasa menyaksikan tokoh-tokoh terkenal, seperti
pejabat, pengusaha, artis, dan penyiar televisi, berbelanja di pasar. Mereka tidak segan-
segan keluar masuk kawasan pasar yang kini lebih dikenal sebagai pasar tradisional.
Mereka pun dengan senang hati berbelanja sayuran, buah-buahan, ikan, daging, pakaian,
peralatan rumah tangga, dan kebutuhan lainnya.
Kini pemandangan seperti itu sangat jarang kita jumpai. Orang-orang terkenal,
selebritis, pengusaha, pejabat, dan anggota legislatif lebih suka berbelanja berbagai
kebutuhan di hipermarket, supermarket, atau minimarket. Bahkan rakyat biasa pun kini
makin banyak yang beralih ke tempat belanja yang disebut sebagai pasar modern itu.
Tinggallah pasar tradisional makin kesepian. Ironisnya, banyak ritel modern yang berdiri
tidak jauh dari pasar tradisional. Ada yang berdampingan atau bahkan menempel pada
pasar tradisional.
Pasar Tradisional Tulang Punggung Perekonomian Nasional
5
Tahun 90-an merupakan
booming
pasar modern. Masyarakat pun berbondong-bondong
ke pasar modern. Tahun 2000-an, pasar tradisional makin redup. Apalagi dengan makin
menjamurnya hipermarket. “Sekitar 50 – 60 persen pangsa pasar tradisional terambil oleh
pasar modern,’’ tandas Asnawi.
Sisa yang 40 persen itulah yang saat ini masih diraih oleh pedagang tradisional,
terancam oleh pasar modern yang makin menyebar di berbagai tempat. “Itu pun setiap
saat bisa makin berkurang. Pasar tradisional makin terpukul,’’ tandas Asnawi.
Penyebabnya, kata Dharma, bermacam-macam. Salah satunya adalah manajemen atau
pengelolaan pasar yang tidak benar. “Selain itu, kebijakan pemerintah yang tidak berpihak
kepada para pedagang kecil. Pemerintah lebih condong kepada beberapa pedagang besar
yang memiliki ritel modern,’’ tegasnya.
Menurut Dharma, globalisasi memang sebuah kenyataan yang tak bisa dihindari,
misalnya masuknya ritel asing ke Indonesia. Tapi, mestinya tidak kebablasan. Di Singapura,
misalnya, cuma ada satu outlet. “Tapi di Jakarta, ada lebih 50 outlet pasar modern, baik
hipermarket maupun supermarket. Keberadaan mereka jelas mematikan pasar tradisional.
Apalagi di tingkat lingkungan, kini sudah hadir minimarket, yang menjadi pesaing berat
warung-warung kecil,’’ tandas Dharma.
Dharma menjelaskan, pedagang pasar tradisional merupakan salah satu tulang
punggung perekonomian nasional, sebab melibatkan jutaan pedagang. ‘’Kami mempunyai
anggota 24 ribu pasar, yang mencakup 12,6 juta pedagang, dan tersebar di 26 provinsi.
Pasar tersebut bervariasi, dari yang kecil, terdiri atas sekitar 200 – 500 pedagang, hingga
yang besar seperti Tanah Abang dan Senen, yang memiliki anggota 10.000 sampai 20.000
pedagang,’’ tutur Dharma.
Republika
, 19 September 2005
2. Tentukan gagasan utama dan gagasan-gagasan penjelas pada paragraf berikut!
a. Sukamti hanyalah satu dari beberapa pedagang di pasar Krembangan yang jumlahnya
tidak lebih dari sepuluh orang. Ia hanyalah satu dari sekian ribu pedagang kecil yang
tersebar di seluruh kabupaten. Seperti halnya pedagang kecil lain, ia merintis aktivitas
jual beli di pasar tradisional itu. “Kalau tidak ada yang mulai jualan di sini, kapan pasar
desa terpencil ini dapat hidup?” katanya. Ia memang perintis pendirian pasar itu.
b. Sekilas menyerahkan perekonomian pada pasar tampak sebagai pilihan yang tepat.
Namun ternyata, harga yang harus dibayar demikian mahal. Itulah nasib Indonesia
yang terombang-ambing digulung ombak dan badai neoliberal. Negeri ini jatuh bangun
tatkala dilucuti pasar. Harga minyak ditentukan pasar. Berbagai kebijakan pemerintah
didikte pasar. Pemerintah pun didominasi para pedagang yang jelas-jelas berorientasi
pasar (
market oriented
).
c. Jam sudah menunjukkan angka 9. Sukamti (50) sibuk mengemasi dagangannya.
Sebentar lagi aktivitas jual beli di pasar Desa Krembangan, Kecamatan Panjatan,
Kabupaten Kulonprogo akan berakhir. Sudah satu tahun ia berjualan di pasar itu. Hari
itu ia dapat meraup keuntungan beberapa ribu rupiah. “Lumayan, daripada di rumah”
katanya merendah.
Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMA/MA Kelas XI (Program Bahasa)
6
D. Menulis
Tujuan Pembelajaran:
Anda diharapkan dapat menyusun beberapa paragraf deskriptif
yang berisi hasil pengindraan faktual tentang keadaan alam.
Menyusun paragraf deskriptif
Deskripsi merupakan tulisan yang menyajikan objek sehingga pembaca seolah-olah
melihat, mendengar, dan mengalami apa yang dilihat, didengar, dan dialami oleh penulis. Hal
itu wajar sebab melalui deskripsi penulis memindahkan kesan-kesannya, hasil pengamatannya,
dan perasaannya dengan kata-kata sejelas-jelasnya, setepat-tepatnya, dan sehidup-hidupnya
kepada pembaca.
Banyak objek yang dapat dideskripsikan. Di antaranya adalah tempat, orang, dan keadaan.
Deskripsi tempat biasanya memberikan lukisan runtut dari kiri ke kanan, dari atas ke bawah,
dari depan ke belakang, dari titik yang kurang penting ke titik yang paling penting atau sebaliknya
sesuai dengan selera dan hasil pengamatan penulis. Deskripsi orang menitikberatkan pada
fisik, tingkah laku, keadaan di sekelilingnya, perasaan, atau perwatakannya, sedangkan
deskripsi keadaan menitikberatkan lukisannya pada keadaan alam atau pemandangan.
Untuk menyusun deskripsi, berikut disajikan rambu-rambu yang dapat Anda ikuti.
1. Menentukan apa yang akan dideskripsikan; orang, benda, tempat, atau suasana?
2. Merumuskan tujuan deskripsi; alat bantu narasi, eksposisi, argumentasi, atau persuasi?
3. Menetapkan bagian yang akan dideskripsikan. Kalau yang dideskripsikan orang, apakah
yang akan dideskripsikan itu ciri-ciri fisiknya, wataknya, suasana hatinya, pikirannya,
atau latar waktunya? Kalau yang dideskripsikan tempat, apakah yang akan dideskripsikan
keseluruhannya atau hanya bagian-bagian tertentu yang menarik saja?
4. Menyusun rincian secara sistematis bagian-bagian yang akan dideskripsikan agar dapat
menimbulkan kesan dan gambaran kuat pada pembaca.
Uji Kompetensi 1.4
1. Apa yang dideskripsikan pada paragraf berikut?
Wanita itu tampaknya tidak jauh dari usianya dari dua puluh tahun. Mungkin ia lebih tua,
tapi pakaiannya dan lagak lagunya mengurangi umurnya. Parasnya cantik. Hidungnya
bangir dan matanya berkilau seperti mata seorang wanita India. Tahi lalat di atas bibirnya
dan rambutnya yang ikal berlomba-lomba menyempurnakan kecantikannya itu. Badannya
lampai tapi penuh berisi (Achdiat K. Mihardja,
Atheis
).
2. Deskripsikan sekolah Anda dalam beberapa paragraf saja!
Pasar Tradisional Tulang Punggung Perekonomian Nasional
7
E. Ada Apa dalam Bahasa Kita
Tujuan Pembelajaran:
Anda diharapkan dapat membedakan fonem bahasa Indonesia
dengan tepat.
Membedakan fonem bahasa Indonesia
1. Mengenal fonem
Bunyi yang dihasilkan alat ucap cukup banyak. Di antaranya ada yang berperan di
dalam bahasa. Namanya bunyi bahasa. Ada bunyi bahasa yang menyebabkan perbedaan
arti dan ada yang tidak. Bunyi bahasa yang menyebabkan perbedaan arti disebut
fonem
.
Dalam ilmu bahasa, fonem ditulis di antara tanda garis miring: /.../, misalnya /a/, /b/,
/c/, dan /d/. Dalam bahasa tulis, fonem ditulis dengan
grafem
. Grafem ditulis dengan huruf
di antara dua kurung sudut: <...>, seperti <a>, <b>, <c>, dan <d>. Representasi fonem
dan grafem kadang-kadang sama, kadang-kadang tidak. Kata
pasar
, misalnya, terjadi dari
lima grafem, yaitu
<p>, <a>, <s>, <a>,
dan
<r>.
Masing-masing melambangkan fonem
/
p/, /a/, /s/, /a/,
dan
/r/
. Hubungan satu lawan satu seperti itu tidak selalu berlaku. Grafem
<e> pada kata
besar, sore,
dan
ember
, misalnya, ternyata mewakili tiga fonem yang
berbeda. Sebaliknya, pada kata
barang
grafem <ng>, yang ditulis dengan dua huruf, hanya
melambangkan sebuah fonem.
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap kosakata dari bahasa asing.
Bersamaan dengan proses itu terserap pula fonem baru, seperti /f/ pada kata
aktif
, /kh/
pada
akhir
, /q/ pada Alquran, /sy/ pada
syarat
, /v/ pada
veto
, dan /z/ pada
izin.
Fonem-
fonem seperti itu disebut
fonem serapan
.
Uji Kompetensi 1.5
1. Terjadi dari berapa fonemkah kata dia, bank, pergi, lepas, dan anjungan?
2. Carilah pasangan kata yang menunjukkan bahwa pasangan fonem
/a/ - /o/
,
/d/ - /t/
,
/ny/ - /ng/
,
/h/ - /k/
,
/l/ - /r/
berbeda
3. Samakah fonem yang ditulis dengan huruf <k> pada kata
karung
dan
gelak
? Mengapa?
Jelaskan!
4. Sebutkan
lima
kata yang mengandung fonem serapan dan sebutkan fonem serapannya!
2. Mengenal vokal dan konsonan
Oleh ahli bahasa, fonem dipilah menjadi dua kelompok, yaitu
vokal
dan
konsonan
.
Dalam bahasa Indonesia ada enam vokal yang ditulis dengan huruf <a>, <e>, <i>, <o>,
dan <u>, seperti yang terdapat pada
ada, enak, benar
,
ini, olah,
dan
buku
yang disebut
vokal tunggal. Selain itu, ada tiga vokal rangkap (
diftong
) seperti <au> pada
kacau
, <ai>
pada
ramai
, dan <oi> pada
amboi
.
Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMA/MA Kelas XI (Program Bahasa)
8
Kualitas vokal ditentukan oleh (1) tinggi rendahnya posisi lidah, (2) bagian lidah yang
dinaikturunkan, dan (3) bentuk bibir. Berdasarkan tinggi rendahnya lidah pada saat
mengucapkan vokal, vokal dipilah menjadi vokal tinggi, vokal sedang, dan vokal rendah.
Berdasarkan bagian lidah yang dinaikturunkan, vokal dibedakan menjadi vokal depan,
vokal tengah, dan vokal belakang. Berdasarkan bulat tidaknya bentuk bibir pada waktu
melafalkan vokal, vokal dipilah menjadi vokal bundar dan vokal tanbundar.
Tabel 1.1 Vokal
Depan
Tengah
Belakang
Tinggi
i
u
Sedang
e
ê
o
Rendah
a
Alwi, Hasan (ed.),
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
Kalau vokal dihasilkan dengan membebaskan udara yang keluar dari paru-paru,
konsonan justru sebaliknya. Konsonan dihasilkan dengan menghambat udara yang keluar
dari paru-paru. Konsonan biasanya dipilah berdasarkan (1) ikut tidaknya pita suara bergetar,
(2) alat ucap (
artikulator
), dan (3) cara mengucapkannya (
artikulasi
).
Tabel 1.2 Konsonan
Artikulator
bilabial
labio-
dental/
palatal
velar
glotal
Artikulasi
dental
alveoler
hambat
bersuara
b
d
g
tansuara
p
t
k
afrikat
bersuara
j
tansuara
c
frikatif
bersuara
f
z
tansuara
s
š
x
h
nasal
bersuara
m
n
ñ
getar
bersuara
r
lateral
bersuara
l
semivokal
bersuara
w
y
Alwi, Hasan (ed.),
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
Umumnya konsonan ditulis dengan satu huruf (
monograf
) seperti, <b>, <c>, <d>,
<f>, <g>, <h>, <j>, <k>, <l>, <m>, <n>, <p>, <q>, <r>, <s>, <t>, <v>, <w>, dan <y>.
Walaupun begitu, ada konsonan yang ditulis dengan dua huruf (
digraf
) seperti <ng>, <ny>,
<kh>, <sy> pada
nganga, nyanyi, khusus,
dan
syarat
.
Pasar Tradisional Tulang Punggung Perekonomian Nasional
9
Uji Kompetensi 1.6
1. Sebutkan vokal rangkap (diftong) yang terdapat dalam bahasa Indonesia!
2. Tunjukkan konsonan yang ditulis dengan dua huruf!
3. Sebutkan sebuah huruf yang melambangkan beberapa fonem!
4. Jelaskan perbedaan antara
a. huruf <ai> pada kata <mulai> dan <ai> pada kata <ramai>
b. huruf <n> pada kata <menari> dan <n> pada kata <mencari>
3. Mengidentifikasi suku kata
Kata dapat dilafalkan dalam satu embusan napas atau lebih. Kata
pasar
, misalnya
dilafalkan dengan dua embusan napas, satu untuk
pa
– dan satu lagi untuk –
sar
. Oleh
karena itu,
pasar
terdiri atas dua suku kata. Dengan cara seperti itu, kata
ia
dua suku
kata,
santai
dua suku kata,
sendirian
empat suku kata, dan
keterlaluan
lima suku kata.
Suku kata selalu ditandai oleh sebuah vokal (disingkat
V
) yang dapat didahului, diikuti,
atau diapit konsonan (disingkat
K
). Suku yang diakhiri vokal disebut suku terbuka, yang
diakhiri konsonan disebut suku tertutup.
Tabel 1.3 Pola suku kata bahasa Indonesia
1. V
:
a
-mal, su-
a
-tu, tu-
a
2. VK
:
ar
-ti, ber-
il
-mu, ka-
il
3. KV
:
pa
-sar, sar-
ja
-na, war-
ga
4. KVK
:
pak
-sa, ke-
per
-lu-an, pe-
san
5. KVKK
:
teks
-til, kon-
teks
-tu-al, mo-
dern
6. KVKKK
:
korps
7. KKV
:
slo
-gan,
dra
-ma, ko-
pra
8. KKVK
:
trak
-tor, a-
trak
-si, kon-
trak
9. KKKV
:
stra
-te-gi,
stra
-ta
10. KKKVK
:
struk
-tur, in-
struk
-si,
strom
11. KKKVKK : kom-
pleks
Alwi, Hasan (ed.),
Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia
Uji Kompetensi 1.7
1. Berapakah jumlah suku kata pada kata
badai
,
harimau
,
kelelawar
,
perempuan
, dan
puasa
?
2. Bagaimanakah pola suku kata pada
beranda, instrumentalia, kacau, kompleksitas,
dan
tragedi
? Coba lukiskan!
Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMA/MA Kelas XI (Program Bahasa)
10
4. Mengenal lafal
Lafal merupakan cara mengucapkan kata. Lafal yang baik adalah lafal baku yang
bebas dari ciri lafal asing atau lafal daerah (Nasution, 1985). Misalnya, kata <
betul>
dilafalkan
[
be-tul
] bukan [
bé-tul
], <
Bogor>
dilafalkan [
bO-gOr
] bukan [
mbO-gOr
], dan <
rahmat>
dilafalkan [
rah-mat
] bukan [
rOh-mat
] atau [
rOh-mad
].
Lafal ada terdengar lemah, ada yang keras; ada yang bernada rendah, ada yang
bernada tinggi; ada yang terhenti sebentar, ada yang berhenti lama; ada yang lambat, ada
yang cepat-cepat, ada yang mendatar, ada yang menurun. Keseluruhan gejala seperti di
atas disebut
intonasi
.
Jeda atau perhentian terjadi pada saat mengucapkan kata, frase, klausa, dan kalimat.
Pada waktu melafalkan kata, jeda singkat terletak di antara suku-sukunya. Ketika melafalkan
frase, jeda terletak di antara kata-kata yang menjadi unsurnya. Begitu pula ketika melafalkan
klausa atau kalimat, jeda ada di antara frase atau klausa yang menjadi unsurnya. Jeda ada
yang pendek, pada contoh bertanda / dan ada yang panjang, pada contoh bertanda //.
Pengumuman // Bu Asmi / segera datang //
(yang segera datang
Bu Asmi
).
Pengumuman Bu Asmi / segera datang //
(yang segera datang
pengumuman dari
Bu Asmi
).
Dari contoh di atas, jelas bahwa perbedaan letak jeda menyebabkan perbedaan arti.
Uji Kompetensi 1.8
1. Di bawah ini ada pasangan kata yang ditulis dengan ejaan yang sama atau hampir
sama, tetapi dilafalkan berbeda. Cobalah lafalkan sehingga jelas perbedaan artinya!
a.
apel
malang
–
apel
pagi
b. gigi
seri
– film
seri
c. Hari mau
datang
–
harimau
Sumatra
d. agak
seret
–
diseret-seret
2. Berilah tanda jeda agar kalimat-kalimat berikut mudah diucapkan!
a. Sebelum pukul tiga Bu Kus sudah duduk di peron stasiun.
b. Kereta ekonomi jurusan Jakarta baru berangkat pukul enam sore nanti.
c. Setelah melalui kegelisahan panjang, Bu Kus sampai juga di Jakarta.
d. Wawuk kaget melihat ibunya muncul di muka rumah turun dari taksi.
5. Memenggal kata
Memenggal berbeda dengan melafalkan kata. Memenggal berhubungan dengan bahasa
tulis, sedangkan melafalkan dengan bahasa lisan. Dalam bahasa tulis mungkin orang
kehabisan larik dan harus pindah ke larik berikutnya. Kalau hal itu terjadi, mau tidak mau
harus dilakukan pemenggalan kata.
Pemenggalan kata biasanya dilakukan dengan mempertimbangkan (1) suku kata,
(2) imbuhan sebagai satu kesatuan makna yang tidak bisa dipenggal, (3) menghindari
pemenggalan yang hanya terdiri satu satu huruf (lihat Tabel 1.4).
Pasar Tradisional Tulang Punggung Perekonomian Nasional
11
○○○○○○○○○
Tabel 1.4 Kata, lafal, dan pemenggalan
Kata
Lafal
Pemenggalan
Benar
Salah
hikayat
hi-ka-yat
hi-kayat
hika-yat
hikay-at
ibadah
i-ba-dah
iba-dah
i-badah
menanyakan
me-na-nya-kan
me-nanyakan
mena-nyakan
menan-yakan
menanya-kan
mendatangi
men-da-ta-ngi
men-datangi
menda-tangi
mendatang-i
memutarbalikkan me-mu-tar-
ba-lik-kan me-mutarbalikkan
memu-tarbalikkan
memutar-balikkan
memutarbalik-an
memutarba-likkan
memutarbalik-kan
Uji Kompetensi 1.9
1. Bagaimana kata-kata
izin
,
diakui
,
penganiayaan
,
memberangkatkan
, dan
mempersatupadukan
jika dipenggal?
2. Bolehkah kata ulang
bersama-sama
dipenggal penulisannya menjadi
... bersama-sa-
atau
... bersa-
ma
ma-sama
?
Jelaskanlah!
Rangkuman
1. Sambutan yang sudah menjadi bagian dari kehidupan kita dapat ditanggapi dengan
berbagai sikap.
2. Bercerita tentang pengalaman dapat dilakukan tanpa persiapan (impromptu), dengan
sesekali melihat catatan, membaca naskah, atau menghafalkan naskah.
3. Membaca intensif pada dasarnya Anda memahami gagasan utama dan gagasan
penjelas. Biasanya gagasan utama ditemukan pada awal paragraf, tengah paragraf,
atau akhir paragraf. Ada kalanya gagasan itu harus dicari dari seluruh kalimat yang ada.
Piawai Berbahasa Cakap Bersastra Indonesia SMA/MA Kelas XI (Program Bahasa)
12
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
4. Membuat deskripsi berarti memindahkan kesan-kesan, hasil pengamatan, dan
perasaan dengan kalimat yang jelas dan mudah dipahami pembaca.
5. Bunyi yang dihasilkan alat ucap cukup banyak. Bunyi yang berperan di dalam bahasa
disebut bunyi bahasa. Bunyi bahasa yang menyebabkan perbedaan arti disebut
fonem
.
Fonem dipilah menjadi vokal dan konsonan. Masing-masing dapat ditulis dalam wujud
huruf. Huruf inilah yang digunakan untuk menuliskan kata, kalimat, dan wacana. Kaidah
untuk menuliskan angka, kata, kalimat, dan wacana disebut ejaan.
Evaluasi
1. Fonem apa sajakah yang terdapat dalam kata
andaikata
,
bengong
,
isyarat
,
nyaman
, dan
prasangka
?
2. Bagaimana kata-kata
aduhai
,
disetujui
,
serapan
,
pembentukan
, dan
kesimpangsiuran
dipenggal?
3. Ceritakanlah dalam dua tiga paragraf pengalaman Anda ketika berada di sebuah pasar!
4. Susunlah sebuah tulisan yang berisi deskripsi tentang kesibukan di sebuah pasar!
5. Tentukan gagasan utama dan gagasan-gagasan penjelas pada paragraf berikut!
Pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi terdapat di mana-mana. Di kota ada pasar yang
menyediakan kebutuhan hidup orang kota. Di desa ada pasar yang menyediakan kebutuhan
hidup orang desa. Di antara kota dan desa juga terdapat pasar. Pasar ini pun melayani
kebutuhan hidup orang-orang yang tinggal di perbatasan kota dan desa. Di sungai, seperti
di Sungai Barito Kalimantan Selatan, juga ada pasar. Pasar terapung namanya. Tentu
saja pasar di sini melayani kebutuhan orang yang hilir mudik di sungai tersebut.
Refleksi
Tanyakan kepada guru Anda masing-masing, berapa skor yang Anda peroleh dari jawaban
Anda atas soal evaluasi di atas! Cocokkan dengan tabel berikut untuk mengetahui tingkat
keberhasilan Anda dalam mempelajari materi pada pelajaran ini.
Tabel Penguasaan Materi
Skor
Tingkat Penguasaan Materi
85 – 100
Baik sekali
70 – 84
Baik
60 – 69
Cukup
< 60
Kurang
Apabila tingkat penguasaan Anda mencapai skor 70 ke atas, Anda tergolong siswa yang
berhasil. Akan tetapi, kalau skor yang Anda peroleh di bawah 70, Anda harus mengulangi
pelajaran ini, terutama bagian materi yang belum Anda kuasai.